JK Minta Tak Banyak Bocoran Pertanyaan di Debat Capres Selanjutnya

JK Minta Tak Banyak Bocoran Pertanyaan di Debat Capres Selanjutnya

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 18 Jan 2019 01:59 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta KPU tidak membocorkan pertanyaan kepada capres-cawapres dalam debat mendatang. Alasannya agar lebih memberikan pengaruh terhadap kepemimpinan.

"Sebaiknya jangan terlalu banyak (pertanyaan dibocorkan). Pemimpin itu harus mengambil sikap pada waktunya. Kadang kala tidak perlu persiapan. Sebenarnya diskusi ini harus mencerminkan itu, kalau terjadi begini, apa yang akan diambil tindakan," kata JK setelah menonton debat capres di rumah dinas, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).

"Jangan terlalu banyak bocoran soal. Bolehlah bawa arahnya apa, tapi jangan terlalu banyak bocoran soal. Supaya lebih memberikan impact leadership-nya yang kuat," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Untuk debat capres selanjutnya, menurut JK, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin perlu persiapan lebih baik. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf juga harus mempersiapkan pertanyaan dan jawaban debat tersebut.

"Ya tentu persiapan lebih baik. Jadi tim kampanye harus mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dan jawabannya," kata dia.

Debat pertama, Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf ini menilai, belum mempengaruhi perubahan elektabilitas pasangan capres nomor urut 01 tersebut. Para pemilih akan melihat tren setelah tiga kali debat dilakukan mendatang.

"Tentu ada perubahan-perubahan. Tapi ini kan masih lima, ya. Orang akan melihat nanti trennya pada setelah tiga-empat debat. Ini baru pertama," tutur JK.



Tonton juga video 'Jokowi-Prabowo Tak Saling Apresiasi di Akhir Debat?':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads