Doa bersama berlangsung di Masjid Raya Bandung pada Kamis (17/1/2019) malam. Ribuan prajurit TNI/Polri berbaur dengan pemuka agama dan warga yang memadati lokasi acara.
Selain di area dalam masjid, warga dan aparat juga terlihat di area taman Alun-Alun Bandung berlantai rumput sintetis depan masjid. Layar besar disiapkan menghadap ke warga yang tengah duduk bersila. Meski hujan rintik-rintik mengguyur, tak menyurutkan animo masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita seringkali melihat bibit-bibit perpecahan yang mengkhawatirkan padahal sama-sama KTP Indonesia, nyanyi Indonesia Raya sama, tapi kita bertengkar hanya gara-gara pilihan warna politik. Bertengkar sampai membunuh karena beda pilihan klub, bertengkar karena perbedaan pimpinan," kata Emil, sapaan akrab Ridwan.
Emil mengatakan kegiatan yang berlangsung saat ini sangat penting. Selain mempererat silaturahim, kegiatan ini sekaligus mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan.
Dia menuturkan saat ini salah satu yang jadi pemicu ialah mudahnya masyarakat menerima informasi melalui digital. Informasi yang berupa informasi bohong yang tak dikroscek masyarakat tentu jadi pemicu utama.
"Hari ini kami mengalami perang informasi, hari ini masalahnya bukan mencari informasi, tapi memilah informasi. Siapa yang tidak tabayun itu bibit-bibit permasalahan. Penting berkumpul di sini untuk mengingatkan dan menasihati tentang kesabaran," tutur Emil.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini