Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, membenarkan terjadinya guguran lava pijar di Puncak Merapi pagi tadi.
"Berikut kami laporkan pengamatan guguran lava pijar Gunung Merapi tanggal 17/01/2019 periode 00.06.00 WIB," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dari jam 00.00-06.00 WIB) jumlah guguran ada 3, durasinya 40-194 detik, jarak (luncur) 400 meter. Untuk arahnya ke tenggara (Kali Gendol)," lanjutnya.
Dijelaskannya, guguran lava terlama terjadi sekitar pukul 05.57 WIB. BPPTKG mencatat guguran tersebut berdurasi sekitar 194 detik, dan mengakibatkan hujan abu di sekitar Gunung Merapi.
"Guguran yang teramati pada pukul 05.57 WIB berdasarkan data seismik memiliki durasi 194 detik, jarak luncur tidak teramati karena kabut. Dilaporkan terjadi hujan abu di Dusun Ngaliyan, Desa Mriyan (Boyolali)," tutupnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini