"Ya entah sampai kapan kami tinggal di tenda seperti ini," keluh salah seorang pengungsi Marthen, sebagaimana dikutip Antara, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beginilah nasib kami di sini pak," kata dia.
Soal bahan makanan, menurut dia, tidak kekurangan, sebab masih ada relawan/donatur yang datang membawa bantuan kepada mereka. Ia mengatakan kebutuhan mereka sekarang ini adalah peralatan dapur, tenda serta selimut.
Baca juga: Gempa M 3,2 Terjadi di Palu |
Hal senada juga disampaikan Roni, warga Desa Bolapapu. Ia mengatakan rumahnya hancur diterjang gempabumi. Sekarang ini terpaksa tinggal sementara di lokasi pengungsi sambil menunggu hunian sementara (huntara).
"Tapi sebaiknya pemerintah membangun langsung saja hunian tetap (hutap) akan lebih bagus," katanya.
Kulawi, salah satu kecamatan cukup parah diguncang gempa bumi yang terjadi pada 26 September 2018 lalu. Banyak rumah di wilayah itu rusak diporak-porandakan gempa.
Saksikan juga video 'Melihat Pantoloan, Titik Terparah yang Hancur Akibat Gempa Palu':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini