"Sidak dilanjutkan dan akan digunakan alat ukur yang baru," ucap Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Alat ukur baru itu, disebut Anies, menggunakan teknologi teranyar untuk memudahkan pengukuran sistem penyedotan air tanah. Selain itu, Anies menyebut Pemprov DKI menggandeng agensi asing untuk mengkaji persoalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini salah satu yang kami akan terapkan di 2019. Teknologi baru untuk mengukur penggunaan air tanah di gedung-gedung. Hari ini kami seperti Tom and Jerry, jadi kejar-kejaran carinya," ucap Anies.
Agensi yang digandeng Anies adalah Japan International Cooperation Agency (JICA). Mereka akan mengkaji masalah penurunan tanah di Jakarta. Dia juga menuturkan Jepang mempunyai pengalaman mengatasi masalah penyedotan air tanah di Jakarta.
"Saya sampaikan bahwa penanganan ini harus belajar dari kota-kota lain di dunia yang pernah mengalami penurunan permukaan tanah," sebutnya. (fdu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini