Dipolisikan Kill the DJ, BPN DIY Siapkan Bantuan Hukum

Dipolisikan Kill the DJ, BPN DIY Siapkan Bantuan Hukum

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 18:31 WIB
Foto: Usman Hadi
Yogyakarta - Rapper Marzuki Mohamad atau Kill the DJ melaporkan dua akun medsos yang mengunggah video lagu 'Jogja Istimewa' yang diubah liriknya untuk mendukung capres nomor urut 02, Prabowo. Laporan itu direspon timses Prabowo di DIY.

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) DIY, Dharma Setiawan, mengakui lagu 'Jogja Istimewa' memang diubah liriknya oleh emak-emak relawan Prabowo-Sandi di Yogyakarta. Untuk itu, pihaknya menyiapkan bantuan hukum ke pendukung yang dipolisikan Kill the DJ.

"Oh iya, tentu saja, tentu (ada bantuan hukum dari BPN DIY)," jelas Setiawan, saat dikonfirmasi, Selasa (15/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa' memang dilakukan emak-emak relawan Prabowo-Sandi. Mereka menyanyikan lagu yang telah diubah itu dalam acara serasehan emak-emak relawan di Ndalem Purbayan Yogyakarta, Selasa (18/12/2018).

"Ya sebetulnya itu kan pertemuan dari beberapa relawan perempuan gitu lah ya. Habis itu supaya seru lomba yel-yel gitu, kemudian satu kelompok bikin yel sekreatif mungkin. Karena lagu Jogja Istimewa itu saking populernya, sampai itu seperti lagu yang orang enggak berpikir bahwa itu ciptaan seseorang gitu lah, dianggap pokoknya itu lagu yang bisa dinyanyikan semua orang. Nah, persepsinya gitu terus (lagu Jogja Istimewa) disesuaikan dengan soal Prabowo-Sandi, awalnya begitu," paparnya.

"Itu (serasehan emak-emak relawan) saya tanggalnya lupa, tapi waktu itu ada Bu Anie (adik ipar Prabowo Subianto) gitu ya. Pokoknya pertemuan beberapa relawan perempuan gitu lah, emak-emak," lanjutnya.

Setiawan menegaskan, perbuatan relawan yang mengubah lirik lagu 'Jogja Istimewa' tak bermaksud melanggar hak cipta. Namun pihaknya tak mempermasalahkan langkah Kill the DJ selaku pencipta lagu memperkarakan hal ini.

"Jadi menurut saya apa yang dilakukan oleh pencipta lagu ini (Kill the DJ) untuk melaporkan ke Polda itu memang hak sepenuhnya dari pencipta lagu. Jadi monggo (silakan) gitu lah, monggo," tuturnya.

Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY ini menegaskan pengubahan lirik lagu 'Jogja Istimewa' bukan inisiatif BPN. Melainkan murni dilakukan oleh emak-emak relawan Prabowo-Sandi secara spontanitas saat mengikuti serasehan.

"Spontanitas, tidak terencana dan tidak ada kaitannya dengan perencanaan strategi pemenangan yang dilakukan oleh BPN. Tetapi mereka adalah relawan pendukung Prabowo-Sandi itu benar. Jadi kami tentu akan memberikan bantuan hukum ya," tutupnya.



Saksikan juga video 'Kill The DJ akan Polisikan Tim Kampanye Prabowo-Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads