Seperti dilansir AFP dan Time, Selasa (15/1/2019), karya seni bernama 'McJesus' yang dibuat oleh seniman Kristen asal Finlandia, Jani Leinonen, itu memicu reaksi negatif saat dipamerkan Haifa Museum of Art yang ada di Israel. 'McJesus' itu dipamerkan bersama sebuah karya seni lainnya yang menunjukkan boneka Ken sedang tersenyum dan disalib yang juga dimaksudkan untuk menggambarkan Yesus.
Juru bicara museum setempat menyebut dua karya seni itu merupakan bagian dari pameran 'Sacred Goods' yang bertemakan agama dan keyakinan dalam budaya konsumerisme. Pameran berlangsung di Israel sejak Agustus 2018, namun aksi protes baru digelar beberapa hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat (11/1) waktu setempat, unjuk rasa digelar di luar museum tempat 'McJesus' dipamerkan. Satu demonstran nekat menginap di luar museum sambil membawa poster bertuliskan 'hormati agama'. Tiga polisi setempat mengalami luka-luka akibat dilempari batu saat mengamankan unjuk rasa. Kepolisian setempat mengatakan bahwa dua bom molotov dilemparkan ke museum tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Setelah menggelar serangkaian pertemuan dengan para pemimpin komunitas Kristen, pihak museum menyatakan akan memasang papan peringatan berbunyi 'konten ofensif' di pintu masuk pameran tersebut. Namun solusi itu tidak memuaskan para pemimpin komunitas Kristen setempat.
Mereka mengajukan petisi kepada pengadilan distrik Haifa agar memerintahkan kepada pihak museum dan otoritas setempat untuk mencopot 'McJesus' dan 'Ken Jesus Christ'.
"Ini sangat ofensif dan saya tidak menganggap ini sebagai seni. Kami akan terus melakukan aksi damai dan aksi penyalaan lilin... Kami tidak akan diam hingga kami mencapai solusi," tegas seorang seniman lokal Haifa dan penganut Kristen taat, Amir Ballan.
Juru bicara museum menyebut karya seni itu telah banyak dipajang 'di banyak museum Eropa' dan 'menyinggung soal penggunaan simbol-simbol agama secara sinis oleh korporasi-korporasi besar'.
Menurut juru bicara museum tersebut, karya seni 'McJesus' menunjukkan bagaimana maskot Ronald McDonald 'telah menjadi simbol budaya populer, telah mencapai level penyembahan religius'.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini