.webp)
HNW, yang merupakan Wakil Ketua Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, awalnya mempertanyakan orang yang menaruh foto Gatot di baliho yang terpasang di posko BPN. Dia bahkan meminta hal itu diusut.
"Sangat mungkin juga ada yang menyelundupkan. Karena jelas dari awal kami mengerti bahwa Pak Gatot bukan bagian dari BPN. Buat apa kan beliau di situ?" kata HNW di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hidayat, banyak tokoh lain yang lebih berpengaruh untuk dipasang di baliho Prabowo. Hidayat mencontohkan Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.
"Nggak ada untungnya juga. Lebih banyak tokoh yang sangat menjual. Pak Djoko Santoso senior Pak Gatot. Sama-sama mantan Panglima TNI. Juga ada nama Prabowo, Habib Salim Segaf. Jadi saya khawatir ada yang memasang, entah siapa," pungkasnya.
Foto itu sendiri sudah diprotes oleh Gatot langsung dan dia meminta baliho itu diturunkan. Pantauan detikcom, Senin (14/1/2019), spanduk dengan foto Gatot yang sebelumnya berada di sisi paling atas baliho kini sudah tidak tampak.
Kini tampak tinggal tiga baliho ataupun spanduk yang terlihat di depan posko. Pada baliho paling besar, terdapat tanda pengenal lokasi, yaitu tulisan Posko BPN Prabowo-Sandi.
Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi di Surakarta, Kurnia Sari, mengatakan spanduk tersebut berasal dari relawan Prabowo-Sandi. Memang beberapa spanduk di posko itu dipasang oleh relawan dan caleg.
"(Foto Gatot Nurmantyo) itu dari relawan. Memang di situ kan ada spanduk lain, dari caleg juga ada. Ini dari relawan yang mungkin dari purnawirawan TNI," katanya.
Jadi siapa sebenarnya yang menyelundupkan foto Gatot di baliho Prabowo?
Simak juga video 'Baliho Prabowo-Sandi Ada Foto Gatot, Sandi Angkat Suara':
(imk/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
