"Alur sungai sudah disisir sejauh sekitar 25 km, tetapi korban belum ditemukan," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, kepada detikcom, Senin (14/1/2019).
M Nulfansyah (10), terseret arus sungai di kampungnya Dukuh Banyuripan, Desa Jatilawang, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Minggu (13/1). Saat itu, korban bersama tiga temannya hendak buang air besar di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat turun ke sungai, tiba-tiba arus sungai meningkat dengan cepat. Tiga anak berhasil menghindar, sedangkan korban terpeleset terkena derasnya arus sungai dan hanyut.
Tim Reaksi Cepat BPBD Boyolali, tadi malam juga langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk membantu mencari korban. Tetapi usaha pencarian belum membuahkan hasil.
Tadi pagi pencarian kembali dilanjutkan. Pencarian dilakukan dengan menyisir anak sungai Serang itu hingga Sungai Serang yang bermuara di Waduk Kedungombo (WKO). Namun, hingga siang ini korban belum berhasil ditemukan.
Selain menyisir di pinggiran sungai, pencarian juga dilakukan menggunakan perahu karet. Penyisiran oleh tim SAR dan relawan sudah dilakukan hingga sejauh sekitar 25 kilometer sampai wilayah Kecamatan Kemusu.
"Upaya pencarian masih terus dilakukan," tandasnya. (mbr/mbr)