"Tetap nanti Pemprov yang akan putuskan. Kita sebenarnya secara lisan sudah memberi tahu tapi nanti kita kabari," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Anies mengatakan lokasi stasiun LRT Dukuh Atas belum disepakati karena terkait tata kota. Pemprov DKI punya pandangan berbeda dengan Kemenhub untuk menetapkan lokasi yang tepat untuk stasiun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies tak bisa menargetkan kapan penentuan stasiun tersebut selesai. "Yang pasti semakin cepat semakin baik," tuturnya.
Sebelumnya, izin penetapan lokasi oleh Pemprov DKI Jakarta baru ditandatangani April 2018. Namun, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan belum mencapai kesepakatan terkait penetapan titik stasiun LRT di Dukuh Atas.
"Ujungnya antara Setiabudi ke Dukuh Atas sampai saat ini belum ada keputusan dari pemerintah. Jadi diskusinya untuk ruas yang hanya 3 km ini memakan waktu yang cukup panjang, dari 2016 sejak Gubernur yang lama sampai yang baru ini belum ketemu antara keinginan Pemprov dengan Kementerian Perhubungan," kata Direktur Utama Budi Harto dalam acara Blak-blakan dengan detikFinance, pekan kemarin.
Budi menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta menginginkan Stasiun LRT Dukuh Atas berada di selatan Gedung Landmark, sementara Kementerian Perhubungan menginginkan agar stasiunnya berada di seberang Stasiun KRL Sudirman.
"Kalau izin trase sudah, jadi tinggal kesepakatan itu saja yang belum," tambahnya.
Adhi Karya selaku kontraktor merasa tergangu dengan adanya silang pendapat antara Pemprov DKI Jakarta dan Kemenhub itu. Sebab pihaknya tak bisa bekerja secara paralel mengerjakan seluruh proyek LRT Jabodebek fase I.
Saksikan juga video 'Blak-blakan Dirut Adhi Karya: LRT Terhambat Dukuh Atas':
(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini