Acara penganugerahan Adipura dengan orientasi Green Leadership Tahun 2018 berlangsung di Gedung Manggalla Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/1/2019). JK kembali mengingatkan isu lingkungan hidup yang terkait dengan perubahan iklim.
"Di mana-mana kita bicara lingkungan hidup, climate change, dan sebagainya, kebersihan, sehingga PBB, seluruh dunia ikut memutuskan bagaimana perbaikan lingkungan hidup yang menyebabkan climate change (perubahan iklim) ini," kata JK dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK lalu memuji Risma yang tiga kali dapat penghargaan kali ini. Selain itu, JK memuji Risma yang tetap bekerja meski kakinya terkilir.
"Saya tadi disampaikan Ibu Risma, sekaligus ucapan terima kasih, karena satu-satunya yang naik tiga kali adalah Ibu Risma. Kita harus apresiasi, apalagi dalam keadaan kaki terkilir tetap menginspeksi kotanya, dan hari ini mendapat dua sampai tiga kali penghargaan yang diperolehnya," lanjut JK.
Menurut JK, 146 penghargaan Adipura diberikan kepada kepala daerah hingga pimpinan DPRD karena adanya kemajuan dalam upaya menjaga lingkungan, khususnya untuk kebersihan. Selain itu, ada kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, hingga stakeholder terkait seperti pengusaha yang ikut menjaga kebersihan lingkungan.
"Hal ini tentu membanggakan bagi kita semua, namun tentu ini belumlah menjadi kepuasan, karena masih banyak hal yang dikerjakan. Kalau dulu Adipura hanya kebersihan pasar, buang sampah, dan sebagainya, sekarang ini mulai bertambah, karena isu lingkungan juga bertambah," ujar JK.
Isu lingkungan saat ini bertambah, di antaranya terkait penghijauan dan kehidupan masyarakat yang ramah terhadap lingkungan. Untuk itu, JK mengingatkan kepala daerah akan pentingnya memberi contoh ke masyarakat terkait budaya hidup yang ramah dengan lingkungan.
"Memberikan suatu stimulan untuk masyarakat agar mereka tidak membuang sampah seenaknya, tapi itu pun sering ada pengumuman, 'buang sampah di tempat sampah', tapi tidak ada tempat sampahnya di sekitar situ," imbuhnya.
JK pun mengungkapkan sebuah adagium yang berbunyi 'bersih membawa bersih'. Bagi JK, adagium tersebut bermakna bahwa jika masyarakat menjaga lingkungan yang bersih, maka orang lain akan segan untuk membuang sampah di lingkungan yang bersih tersebut.
"Ini sebabnya, maka bersih akan membawa bersih lebih baik lagi, kotor akan membawa kotor lebih banyak lagi. Karena kalau lihat sembarang sampah banyak dibuang, orang lain akan ikut membuangnya. Itulah contoh bagaimana partisipasi masyarakat dikelola untuk mencapai hal-hal tersebut," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini