Longsor itu terjadi pada Sabtu (12/1), pukul 14.30 Wita. Akibat peristiwa tersebut kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.
"Laporan diterima Sabtu (12/1), Pura Prajapati, Pura Ulun Pangkung dan Prantenan di Banjar Badung, Desa Melinggih Kaja, Gianyar tergerus ke sungai. Luas materialnya kurang lebih 60 meter," kata Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Gde Oka Digjaya ketika dihubungi, Senin (14/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menduga penyebab longsor tersebut karena hujan deras dan kondisi tanah yang labil. Oka mengatakan pihaknya bersama TRC BPBD Gianyar berupaya melakukan pembersihan selama tiga jam. Namun, karena kondisi tanah yang masih labil dan cuaca, upaya pembersihan dilanjutkan keesokan harinya.
![]() |
"Tanah masih labil, kami lakukan pembersihan seperlunya," kata Oka Digjaya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
![]() |
"Hanya kerugian materiil saja, nihil korban," tuturnya. (ams/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini