Selain merendam sekolah, air juga menghanyutkan kambing peliharaan milik warga dan sebuah rumah hanyut. Salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Reni Kusmiawati warga setempat yang juga staf SMK Siliwangi menyebut terjangan air besar terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi yang diperoleh detikcom, tanggul Sungai Cibandung yang jebol berada di aliran sungai relokasi atau buatan untuk kepentingan pembangunan salah satu perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reni menyebut Sungai Cibandung yang memang kerap meluap ketika hujan deras. Warga sempat protes dan menyampaikan keluhan kepada pihak pengembang proyek tentang hal itu, namun tidak didengar.
"Efeknya (air) lumayan besar dan deras, kambing warga dan rumah sampai ada yang terbawa. Posisi sekolah berada di bawah tanggul juga terhantam untung saja dinding sekolah kuat mampu menahan tekanan air," ungkap dia.
"Saya tahu benar karakter air Cibandung seperti apa, pengembang tidak mendengar masukan warga disini. Kalau dulu ketika hujan air hanya sekedar meluap, setelah dibuat aliran baru malah jadi seperti ini," menambahkan.
Kepala Sekolah SMK Siliwangi Gugun menuturkan ada 5 ruangan kelas yang terendam banjir. Selain itu perangkat belajar mengajar juga mengalami kerusakan.
"Ada lima ruangan terendam rusak, perangkat pembelajaran bangku meja untuk kegiatan belajar mengajar juga mengalami kerusakan enggak bisa digunakan," kata Gungun.
Gungun meyakini intensitas hujan yang cukup tinggi akan menghambat proses penanggulangan pasca banjir nantinya. Dia mengaku kesal kepada pihak pengembang perumahan yang merelokasi air sungai dengan membuat saluran baru.
"Saya sudah wanti-wanti dari awal, ini pihak pengembang (yang membelokan aliran sungai) harus bertanggung jawab. Aliran sungai harus dikembalikan ke alurnya yang dulu jangan di relokasi, ini sudah beberapa kali jebol mereka (pengembang) tidak mau mendengar keluhan kami," ujar Gugun (sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini