"Ya itu kan keinginan mereka, keinginan mereka kan seperti itu. Bagaimana misalkan kantong-kantong suara yang dimiliki oleh Pak Jokowi itu bisa diimbangi oleh pihak paslon 02 supaya mungkin bisa memecah belah konsentrasi kantong-kantong suara yang sudah kami miliki. Itu kan bagian dari strategi yang dimainkan oleh masing-masing paslon," kata Direktur Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irvan Pulungan di Resto Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Irvan mengaku pihaknya juga memiliki strategi jitu untuk mengimbangi manuver kubu lawan. Namun, ia enggan membeberkan strategi yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi posko BPN Prabowo-Sandiaga itu juga hanya berjarak 50 meter dari posko PDIP Banjarsari. PDIP juga sempat mengirimkan karangan bunga berisi ucapan selamat atas peresmian posko itu.
Baca juga: Rumah Jokowi 'Diusik', Banteng Keluar Tanduk |
Irvan pun tak khawatir lumbung suara Jokowi-Ma'ruf akan direbut oleh Prabowo-Sandiaga dengan pendirian pos pertempuran itu. Pasalnya, masyarakat sudah cerdas membedakan mana pihak yang memberikan kepastian atau pihak yang hanya memberikan rasa takut dan kegelisahan.
"Mana yang sudah berpengalaman dengan mana yang belum berpengalaman mengelola mengurus negara ini. Indonesia ini negara besar, tidak bisa diurus dengan sebuah keinginan yang belum mempunyai pengalaman," tutur Irvan.
"Mengurus negara Indonesia ini yang dari Sabang sampai Merauke, 17 ribu lebih pulau, 260 juta penduduknya itu harus diurus dengan orang yang nempunyai niat dan kemampuan dan juga orang yang pnya pengalaman dalam pemerintahan dan birokrasi," imbuhnya.
Simak juga video 'Waspada 'Pemilih Hantu', Prabowo Ajak Pendukung Tidur di TPS':