Cerita Warga Saat Polisi Tembak Pelaku Bentrok di Solo

Cerita Warga Saat Polisi Tembak Pelaku Bentrok di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 13 Jan 2019 01:56 WIB
Lokasi bentrok pelaku sweeping dengan Polisi (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Polisi melakukan penangkapan terhadap 10 pelaku sweeping berujung bentrok di Solo, Sabtu (12/1/2019). Dua di antara ditembak karena melawan aparat. Begini suasana mencekam saat penangkapan menurut warga.

Suasana mencekam diceritakan oleh warga sekitar, Wawan. Puluhan pelaku sweeping dikejar puluhan aparat bersenjata hingga terjadi penangkapan di Semanggi, Solo.

"Tadi tiba-tiba puluhan motor masuk gang sini, ternyata ada polisi di belakangnya. Mereka lalu ditangkapi. Saya dan warga lain berlari menjauh," kata Wawan ditemui di sekitar lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Adapun tempat penangkapan para pelaku sweeping ialah di sekitar Pasar Klitikan. Tepatnya berada di gang sebelah selatan Pasar Klitikan.

Peristiwa penangkapan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu lokasi kejadian sudah cukup lengang, sebab Pasat Klitikan saat itu sudah tutup. Tinggal beberapa pedagang dan warga sekitar saja yang berada di sekitar lokasi.

Mengenai peristiwa penembakan, Wawan mengaku tidak melihat langsung. Namun dia mendengar adanya suara tembakan.

"Ada suara tembakan beberapa kali. Paling tidak dua kali. Tadi ada yang kena kakinya," ujarnya.


Sementara itu, penjual angkringan di sekitar lokasi, Mulyadi, mengaku hanya melihat keramaian sebelum terjadi penangkapan. Dia melihat puluhan kendaraan polisi mengejar para pelaku sweeping.

"Saya hitung itu motor polisinya ada 20-an, mobilnya sekitar 10. Mereka masuk ke dalam gang. Tapi saya tidak berani mendekat," katanya.


"Saya hanya lihat ada banyak yang ditangkapi tadi, tidak tahu kasusnya apa," kata dia.

Saat ini lokasi kejadian sudah sangat sepi. Sama sekali tidak ada aktivitas di sana, baik dari pedagang maupun warga sekitar. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads