Hadir dalam acara tersebut, ratusan kader partai pendukung dan relawan. Peresmian dilakukan secara sederhana dengan pernyataan pembukaan dan orasi dari Djoko Santoso.
Usai peresmian, mantan Panglima TNI itu menyampaikan alasannya mendirikan posko di Solo. Djoko mengaku tak memiliki alasan khusus, namun hanya ingin menengok kota asalnya, Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mengenai penggunaan kantor di Jalan Letjen Suprapto, Solo, itu sebagai kantor pusat, Djoko menganggap biasa. Pusat komando, bagi dia, dapat dilakukan di manapun.
"Pimpinan di manapun boleh, selama bsaa mengendalikan daerah tanggung jawabnya. Saya di Papua boleh, di Jakarta boleh. Tapi saya ingin nengok kampung halaman lah," ujarnya.
Ditanya soal target di Jawa Tengah, Djoko mengakui tidak mudah memenangkan suara di kandang banteng. Namun dia optimistis dapat meraih hasil optimal.
"Yg penting berusaha, berdoa, apa yang diperjuangkan, yang saya anggap benar diridhoi Allah bisa menang. Saya paham enggak mudah di Jateng. Tapi tetap berusaha," katanya.
Baca Juga: Pola Serangan 5:2 Prabowo-Sandi (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini