Penulis Protes Bukunya Disita, Kejagung: Masih Diteliti

Penulis Protes Bukunya Disita, Kejagung: Masih Diteliti

Rivki - detikNews
Jumat, 11 Jan 2019 06:53 WIB
Aparat menyita buku berunsur PKI di Padang. (Jeka Kampai/detikcom)
Jakarta - Aparat Kejaksaan dan TNI menyita sejumlah buku yang diduga berbau aliran PKI. Salah satu buku yang disita ialah Mengincar Bung Besar.

Bonnie Triyana, tim penulis buku Mengincar Bung Besar, keberatan atas penyitaan yang dilakukan TNI-Kejaksaan. Selain Bonnie, penulis buku Anak-anak Revolusi Budiman Sudjatmiko juga keberatan atas penyitaan.

Menanggapi keberatan tersebut, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan pihaknya akan menyerahkan buku-buku itu kepada para ahli. Buku-buku yang disita dari Padang, Sumbar, itu juga akan dibawa ke Jakarta untuk diteliti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan serahkan kepada ahli, ahli ini gabungan dan dari Bakor Barang Cetakan akan melakukan penelitian," kata Kapuspenkum Kejagung RI, Mukri, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (11/1/2019).


Mukri menjelaskan, buku-buku yang disita tersebut bukan buku terlarang. Menurutnya, buku terlarang haruslah melalui proses penelitian dari para ahli.

"Jadi kita tidak mengatakan buku itu terlarang, jadi kita teliti dulu. Barulah ketika ada hasil baru kita bisa simpulkan apakah ini terlarang atau bukan," ucapnya.

Soal unsur Orde Baru (Orba) saat penyitaan buku itu, pihaknya menampik hal tersebut. "Tidak ada itu, intinya kewenangan pengawasan barang cetakan ada di kita (kejaksaan)," ungkapnya.


Sebelumnya, aparat gabungan dari Kodim dan Kejaksaan Negeri Padang menyita sejumlah buku yang dianggap menyebarkan paham komunis. Buku-buku tersebut disita dari toko buku Nagare Boshi di kawasan pecinan Pondok, Kecamatan Padang Barat, Selasa (8/1) sore.

Ada lima judul buku yang disita. Secara keseluruhan berjumlah delapan buku. Buku-buku itu berjudul Kronik 65, Mengincar Bung Besar, Jas Merah, Anak-anak Revolusi, dan Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto. (rvk/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads