.webp)
Megawati awalnya menceritakan obrolannya dengan Presiden Joko Widodo sesaat sebelum masuk arena HUT PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019). Megawati dan Jokowi mengobrol tentang jumlah peserta HUT PDIP.
"Anak-anakku yang saya cintai, saat ini telah hadir para pengurus anak cabang atau yang disingkat PAC, yaitu struktural PDIP di tingkat kecamatan," ujar Megawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Megawati Mumet Gara-gara Anak Buah Prabowo |
Megawati lalu mengulang obrolannya dengan Jokowi. Menurut Megawati, ada enam ribuan peserta yang hadir.
"'Oh, jadi tidak dengan ranting dan anak ranting?' kata Megawati mengulang pertanyaan Jokowi.
"Saya ketawa, 'Pak, nggak ada, Pak, lapangan yang bisa, yang bisa memenuhi. Karena kalau sampai tingkat anak ranting, kali dua saja kami mempunyai sekitar 3 juta, Pak'," jawab Mega diikuti riuh tepuk tangan peserta HUT PDIP.
Megawati mengaku ingin mengundang para pengurus partai tingkat kelurahan atau desa yang disebutnya sebagai pengurus ranting, juga pengurus di tingkat RT/RW atau anak ranting. "Kehadiran mereka sebenarnya sangat penting sebagai pengingat bahwa tak ada istilah elite partai, tak boleh ada perlakuan khusus bagi segelintir orang di struktur partai yang lebih tinggi," ucap Mega.
Mega meminta semua pengurus ranting atau anak ranting tak berkecil hati. Menurutnya, semua pengurus di setiap tingkatan punya status sama di partai, yang membedakan hanya wilayah kerja politik.
"Anak-anakku seluruh jajaran pengurus PAC, ranting dan anak ranting, jangan merasa rendah diri hanya karena kalian menjadi pengurus partai di kecamatan, kelurahan, desa, atau RT/RW. Hierarki kepengurusan dalam partai bukan berarti perbedaan status dan perlakukan. Jenjang pengurusan dalam partai hanya membedakan wilayah kerja politik saja," tegas Mega.
Saat berpidato, Jokowi juga menyinggung cerita serupa. Jokowi mengaku meminta Megawati mengumpulkan pengurus PDIP hingga tingkat anak cabang. Namun itu tadi, menurut Megawati, tak ada tempat yang muat.
"Tapi ternyata setelah dihitung jumlahnya lebih dari 3 juta. Tempatnya di mana itu yang belum ketemu," ujar Jokowi.
Saksikan juga video 'Megawati Cerita Prabowo Nagih Dibuatkan Nasi Goreng Bikinannya':
(gbr/tor)
