Seperti dilansir AFP, Rabu (9/1/2019), Departemen Pemasyarakatan Nevada (NDOC) dalam pernyataannya menyebut narapidana bernama Scott Raymond Dozier (48) itu ditemukan tewas gantung diri dalam selnya di Ely State Prison. Dozier ditemukan telah tak bernyawa pada Sabtu (5/1) lalu.
Diketahui bahwa Dozier ditahan sendirian di dalam sel tersebut. Proses autopsi terhadap jenazahnya telah dijadwalkan. Penyelidikan lebih lanjut juga tengah dilakukan otoritas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2007 lalu, Dozier dinyatakan bersalah atas tindak pembunuhan terhadap seorang pengedar narkoba, Jeremiah Miller, yang merupakan rekannya sendiri. Miller diketahui tewas dipenggal tahun 2002. Saat itu, potongan tubuh Miller tepatnya bagian torso ditemukan di dalam sebuah koper di Las Vegas.
Selain membunuh Miller, Dozier juga dinyatakan bersalah atas pembunuhan satu orang lainnya yang jenazahnya ditemukan terkubur di gurun setempat.
Kasus Dozier ini mendapat banyak sorotan karena dia pernah beberapa kali diwawancarai televisi setempat untuk mengutarakan keinginannya untuk segera dieksekusi mati. Dozier enggan menggunakan haknya untuk mengajukan banding atas vonis mati yang diterimanya.
"Saya lebih baik mati daripada dipenjara," ucapnya dalam wawancara dengan VICE News pada Desember 2018.
Eksekusi mati Dozier dengan suntikan mati -- menggunakan obat fentanyl yang kuat dan kontroversial -- sebenarnya telah dijadwalkan pada Juli 2018 lalu. Namun eksekusi mati itu dibatalkan beberapa jam sebelum dilaksanakan. Pembatalan dilakukan atas permintaan produsen obat Alvogen yang menyatakan obat penenang midazolam yang mereka gunakan ternyata didapatkan via pihak ketiga dan tanpa mengungkapkan bahwa obat itu akan digunakan dalam eksekusi mati.
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini