Pimpinan KPK Diteror, Pemberantasan Korupsi Tak Kendor

Pimpinan KPK Diteror, Pemberantasan Korupsi Tak Kendor

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 18:46 WIB
Ilustrasi KPK (Foto: dok detikcom)
Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif tidak terlalu memusingkan adanya teror terhadapnya. Mereka tetap berkegiatan seperti biasa.

"Keluhan juga tidak ada, dan pimpinan juga ke kantor seperti halnya penugasan selama ini sesuai agenda yang sudah dibicarakan sebelumnya," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Proses penegakan hukum di KPK pun, menurut Febri, tidak ada yang terganggu, meski urusan teror itu sedikit menyita perhatian KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada peristiwa tertentu, kita bahas melalui mitigasi risiko. Jadi risiko-risikonya dipetakan dan akan dilakukan jika dibutuhkan tindakan tertentu. Untuk pengamanan koordinasi, pasti dilakukan juga dengan Polri kalau dibutuhkan pengamanan tambahan untuk keamanan pimpinan KPK yang lima orang atau pengamanan yang lain sesuai dengan kebutuhan," ujar Febri.




Febri menyebut para pemimpin memiliki agenda masing-masing, ada yang menjadi narasumber di kementerian, ada yang menerima perwakilan dari kedutaan negara lain, dan ada pula yang melakukan diskusi serta penelitian. Jajaran pegawai KPK juga bekerja seperti biasa.

"Kami melakukan penindakan dan pencegahan seperti setiap harinya sesuai jadwal," ucapnya.

Sebelumnya, kediaman Agus Rahardjo diteror dengan ditemukannya tas berisi benda mirip bom pipa. Sedangkan rumah Laode M Syarif dilempar dua bom molotov oleh orang tak dikenal.

Kejadian itu menyebabkan dinding bagian depan rumah Syarif berjelaga atau berbekas hitam akibat asap. Polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki teror bom di rumah kedua pemimpin KPK.



Tonton video 'Abraham Samad: Teror Pimpinan KPK Buntut Kasus Novel':

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads