Pembagian sertifikat tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Cendrawasih Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019). Ada 3.000 sertifikat tanah yang dibagikan kepada warga Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan pentingnya kepemilikan sertifikat tanah. Penggalakan program pembagian sertifikat ini untuk mencegah maraknya sengketa atas tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sengketa lahan di mana-mana, karena apa? Masyarakat tidak pegang yang namanya sertifikat, yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, setiap dirinya berkunjung ke daerah, dia sering mendengar aduan soal sengketa tanah. Untuk itu, dia memberi target kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Jalil untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada warga.
Target yang diberikan Jokowi bisa dilampaui oleh Sofyan Jalil. Untuk tahun 2018, yang diberi target 7 juta sertifikat, bisa diselesaikan oleh Sofyan dan jajarannya sebanyak 9,3 juta sertifikat.
"Kita ini bisa, tapi harus dikejar, diawasi sambil diancam-ancam, rampung, nyatanya bisa. Ini tanda bukti hak hukum. Saya ingat waktu dapat sertifikat pertama kali tahun 1989, senang sekali, tanah kecil 200 meter di Solo. Itu tanda bukti hak hukum tanah yang saya miliki jelas, pemegang hak jelas, di kampung mana jelas," katanya.
Secara simbolis, Jokowi menyerahkan langsung sertifikat tanah kepada 12 orang penerima. Dalam pembagian ini, Jokowi didampingi Menteri ATR Sofyan Jalil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi juga hadir dalam pembagian ini.
Tonton juga video 'Kirim Pesan Persatuan, Jokowi: Jangan Kebawa-bawa Politikus':
(jor/rvk)