Salah seorang sahabatnya, Ratih (18) mengaku mengenal dekat Noven semasa masih duduk di bangku SMP Santo Yusup Bandung. Menurutnya Noven pribadi yang baik dan ceria.
"Orangnya baik, ceria, lebih dewasa dan kreatif. Jadi banyak temennya," kata Ratih saat ditemui di rumah duka Rumah Sakit Santo Yusup, Jalan Suryakencana, Kota Bandung, Rabu (9/1/2019).
Ia mengaku sering bertukar cerita dengan Noven yang tengah menempuh pendidikan di SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Termasuk kisah percintaannya.
"Terkadang curhat nyeritain suka sama orang atau sebaliknya. Tau baru putus pernah cerita juga," tutur dia.
Dia tidak menyangka komunikasinya dengan Noven pada Selasa (8/1) pukul 06.00 WIB merupakan yang terakhir kalinya sebelum ditemukan tewas sore harinya.
"Saya syok banget gak nyangka. Soalnya kemarin jam 6 pagi masih komunikasi sama saya," ujar Ratih.
Teman dekat lainnya, Maria Aprilia (17) mengaku cukup mengenal Noven semasa masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Anaknya baik, ceria. Aku terakhir ketemu akhir tahun lalu. Gak nyangka sekarang udah gak ada," ungkap Maria.
Sejumlah sahabatnya terlihat silih berganti berdatangan ke rumah duka untuk melihat jenazah Noven terakhir kalinya. Raut wajah sedih tak bisa disembunyikan para kerabatnya. (mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini