"Rencana memang ada untuk membuat laporan ke Polda. Sekarang kami masih diskusi sama keluarga dulu," kata kakek Anggi, Saleh, ketika ditemui detikcom di kawasan 10 Ilir, Rabu (9/1/2019).
Sejauh ini, kata Saleh, pihaknya memang sudah menunjuk langsung kuasa hukum untuk menangani kasus tersebut. Bahkan semua kuitansi dan bukti-buktinya sudah mulai dikumpulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertimbangan membuat laporan polisi pun disebut Saleh masih jadi alternatif terakhir. Keluarga berharap ada itikad baik dari si pemilik wedding organizer, Uut.
Selain itu, keluarga mengaku telah menemui orang tua Uut. Orang tuanya mengaku akan mencarikan solusi atas perbuatan putrinya yang disebut sudah terjadi berulang kali.
"Orang tuanya kami sudah ketemu, dia bilang mau carikan solusi. Memang ya orang tuanya bilang ini bukan kejadian pertama. Pernah ada juga yang datang, itu diganti karena mungkin tidak terlalu banyak," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, resepsi Anggi dan Fadlan digelar pada Sabtu (5/1) di Gedung Sukaria, Palembang. Tercatat ada 1.000 undangan yang disebar dan semuanya tak ada yang makan karena pemilik wedding organizer kabur.
Kaburnya sang pemilik membuat pihak keluarga panik. Mereka mengaku malu pada ribuan tamu undangan yang hadir saat resepsi digelar. Apalagi pada saat itu tamu undangan ada dari kalangan pejabat. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini