Kegiatan yang digelar di halaman parkir gedung Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta, pada Selasa (8/1/2019) ini bertujuan membangun semangat kebersamaan antara pimpinan dengan semua pegawai di lingkungan Kemendes PDTT. Hal ini juga bertujuan mewujudkan birokrasi yang akuntabel, efektif, dan efisien.
Silaturahmi itu juga dimaksudkan untuk membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan serta menyelaraskan capaian dan program kementerian demi pembangunan berkelanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dibentuk pada 2014, Kemendes PDTT terus melakukan perbaikan kinerja. Hal ini terlihat dari indeks reformasi birokrasi yang meningkat menjadi 64,16 pada 2017, dari sebelumnya 63,79. Tata kelola arsip kementerian juga meningkat pesat dari sebelumnya di peringkat ke-32 menjadi peringkat ke-6 pada 2017.
Selain itu, berdasarkan penilaian Ombudsman terkait standar pelayanan, Kemendes PDTT berada di zona hijau pada 2018. Nilai akuntabilitas kinerja juga meningkat menjadi 61,79 pada 2017 dari sebelumnya 60,95. Pada 2017, opini yang dirilis Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menunjukkan Kemendes PDTT berhasil mempertahankan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kinerja penganggaran juga meningkat pada 2018 menjadi 92,83 persen dari sebelumnya 88 persen. Tunjangan kinerja juga naik dari 47 persen menjadi 60 persen.
"Serta sejumlah prestasi lainnya, prestasi ini merupakan buah dari komitmen, perjuangan, dan kerja keras semua pegawai. Mari jadikan ini sebagai penyemangat untuk semakin produktif, berkelas, dan profesional pada 2019. Atas nama Kemendes, saya ucapkan banyak terima kasih karena telah kerja keras pada 2018 yang dalam empat tahun ini kita telah menunjukkan kinerjanya hingga Kemendes PDTT telah menjadi salah satu yang terbaik," kata Eko dalam keterangan tertulis, Rabu (9/1/2019).
Lebih lanjut, Eko juga mengapresiasi bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015β2019, sasaran pembangunan desa dalam hal pengentasan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang, dan peningkatan 2.000 desa berkembang menjadi desa mandiri pun telah terlampaui.
"Presiden di Trenggalek menyampaikan tingkat kepuasan tertinggi, salah satunya program dana desa yang mencapai 85 persen. Memang masih banyak masalah, namun dengan kerja keras kita semua, program ini bisa berjalan dengan baik. Pekerjaan belum selesai, masih ada desa tertinggal walaupun target RPJM sudah terlampaui. Kita harus terus kerja keras agar kemiskinan warga desa bisa terentaskan dan masyarakat desa terus semakin sejahtera," tegas Eko.
Dalam silahturahmi ini, seluruh jajaran pegawai di lingkungan Kemendes PDTT menuangkan komitmennya dalam Komitmen Kalibata 2019, yakni meningkatkan kinerja Kemendes PDTT dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Selain itu, semua pegawai berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas, profesional, integritas, serta kebersamaan dalam menjalankan tugas dan pengabdian. Mereka pun berkomitmen untuk menjalankan semua program reformasi birokrasi melalui peningkatan kapasitas birokrasi, peningkatan pelayanan publik, dan menghilangkan korupsi, kolusi, serta nepotisme.
Bukan hanya komitmen para pegawai, kegiatan silahturahmi juga diisi dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas oleh seluruh Pejabat Tinggi Madya yang disaksikan oleh Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.
Di akhir acara silahturahmi, para pegawai Kemendes PDTT juga mendapatkan siraman rohani dari KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Ada juga hiburan dari grup band Armada dan pembagian doorprize.
Baca berita lainnya dari Kemendes di sini. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini