Komisioner KPU: Nurhadi-Aldo Isi Celah Kurang Gembiranya Pemilu Kita

Komisioner KPU: Nurhadi-Aldo Isi Celah Kurang Gembiranya Pemilu Kita

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 17:10 WIB
Foto: Komisioner KPU Viryan Aziz (Dwi-detikcom)
Jakarta - Komisioner KPU Viryan Azis menyambut positif munculnya pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo. Viryan menilai fenomena munculnya pasangan yang disingkat 'Dildo' mengisi kekurang gembiraan gelaran pemilu sejauh ini.

"Saya tadi menemukan ada satu pasangan calon namanya Nurhadi-Aldo. Di situ menjadi pengisi celah dari masih kurang riang gembiranya pemilu kita ini. Dan itu menginspirasi kami bagaimana di tengah suasana yang seperti ini, KPU penting kemudian menyapa dan menyampaikan terkait dengan teknis penyelenggaraan pemilu ada aspek riang gembiranya," kata Viryan dalam diskusi bertema Membangun Kepercayaan Publik Dalam Pemilu 2019 di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2018).


Viryan mengatakan pemilu tak boleh membuat jenuh masyarakat. Dia berharap dengan guyonan dari akun pasangan capres fiktif itu bisa meningkatkan jumlah masyarakat yang datang ke TPS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena nuansa semacam ini jangan sampai membuat masyarakat jenuh dan pada akhirnya kehilangan substansi dari kegiatan kampanye pemilu, yaitu bagaimana seluruh peserta pemilu mampu meraih simpati dari pemilih yang kemudian terwujud dalam tingkat partisipasi tinggi ke TPS pada hari pemungutan suara," ujarnya.

Komisioner KPU: Nurhadi-Aldo Isi Celah Kurang Gembiranya Pemilu KitaSalah satu meme pasangan Nurhadi-Aldo. Foto: Dok. Instagram @nurhadi_aldo

Kehadiran Nurhadi-Aldo diyakini bisa mengingatkan masyarakat soal Pemilu 2019. Pasangan tersebut dinilai memberi warna baru penyelenggaraan pemilu yang kesannya serba serius.

"Itu positif saja. Partisipasi berbagai pihak dalam pemilu 2019 kita apresiasi. Itu kan hadir sebagai warna baru dalam pemilu yang saya lihat menyegarkan publik, mengingatkan banyak pihak," ujarnya.

"Termasuk kami dan peserta pemilu bahwa penting untuk kemudian kita semua fokus untuk substansi pemilu itu sendiri. Yaitu bagaimana masyarakat tersajikan info memadai tentang visi misi program dan citra diri peserta pemilu, bukan hal-hal. Kami ingin dan terus mendorong penyelenggaraan pemilu yang tidak serba curiga," sambungnya.


Pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo muncul di berbagai akun media sosial. Dalam dua pekan setelah diluncurkan, akun Nurhadi-Aldo di Facebook telah punya lebih dari 81.000 pengikut, 18.600 di Twitter, dan 73.000 di Instagram, angka itu terus bertambah.

Foto dan meme Nurhadi-Aldo dibagikan berulang kali di media sosial. Sebagian besar posting-an Nurhadi-Aldo di media sosial mendapat tanggapan meriah berupa ratusan komentar dan reaksi.



Simak juga video 'KPU: Kami Ingin Sajikan Kultur Baru di Debat Capres':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads