"Daya listrik tidak ada utang, masih sesuai anggaran yang ada. Kita masih bisa menghemat, cuma tidak bisa direvisi untuk membayar utang makan. Utang rumah sakit, warga binaan kita dari 2015-2018 itu masih ada sekitar Rp 500-an juta," kata Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan seusai perayaan Natal di LP Kerobokan, Bali, Selasa (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alokasinya tidak mencukupi, dalam satu tahun, sekitar Rp 65 juta anggaran biaya opname warga binaan. Sementara dalam kurun waktu 2015-2018 sangat banyak WBP yang diopname akhirnya kita menunggak. Kita akhirnya membuat SPH dan kita juga membuat suatu perjanjian bahwa kita akan membayar," terangnya.
Tonny juga merinci jumlah utang makan para napi sebesar Rp 2,3 miliar. Dia menyebut pihaknya masih menunggu anggaran dari pusat untuk melunasi utang-utang tersebut.
"Kita memang terakhir itu berutang kepada pihak ketiga sekitar Rp 2,3 miliar di dalam kurun waktu dari tanggal 13 September sampai dengan 31 Desember, berarti 2,5 bulan. Dari Rp 2,3 miliar itu sudah didistribusikan anggaran dari Jakarta tapi tidak bisa memenuhi secara keseluruhan, hanya bisa membayar 2 bulan. Artinya, pertengahan Desember, 13 sampai pertengahan Desember 2018 kita masih punya tunggakan utang tinggal setengah bulan lagi, tinggal 12-13 hari. Ini juga nanti akan ditindaklanjuti dari pusat untuk pembayarannya secara keseluruhan," urainya.
Tonny menambahkan saat ini jumlah napi di Lapas Kerobokan berjumlah 1.567 orang. Dia menyebut overcapacity di Lapas Kerobokan mencapai 400-450 persen.
"Di sini memang overkapasitasnya sudah hampir 400 persen, 450 persen. dari kapasitas isi 323 sekarang hari ini diisi 1.567 artinya itu 450 persen overkapasitasnya. Kami juga sangat memaksakan sekarang dalam kondisi untuk space tidur, termasuk untuk pelayanan lain yang akan berkurang, seperti pelayanan kesehatan, pengamanan, pelayanan-pelayanan lain, itu akan sangat terganggu dengan overkapasitas yang luar biasa," urainya. (ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini