Cara ini dilakukan karena ada kemungkinan korban sempat membuka ponsel saat berada di atas gunung. Namun setelah dilacak, tim masih belum menemukan korban.
"Ponsel juga sudah kami lacak, tapi hasilnya masih nihil," kata Humas Basarnas Surakarta, Yohan Tri Anggoro kepada detikcom melalui telepon, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai batas waktu pencarian, Yohan mengatakan belum ada penetapan. Tim masih akan terus memaksimalkan pencarian.
"Belum ada penetapan sampai kapan. Selama masih pencarian, akan kita maksimalkan," ujarnya.
Personel pun masih terus dioptimalkan. Bahkan perwakilan keluarga dan teman Alvi pun turut serta dalam pencarian pemuda 20 tahun itu.
"Perwakilan keluarga juga ikut dalam pencarian. Teman-teman Alvi secara bergantian juga ikut mencari,"ujarnya.
Hingga hari keenam ini, masalah cuaca masih menjadi kendala utama. Kabut tebal masih seringkali menghalangi pandangan tim gabungan.
"Cuacanya masih berubah-ubah, kadang hujan, kabutnya juga tebal, menghalang pandangan kami," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Alvi dan enam kawannya asal Magelang melakukan pendakian sejak Senin (31/12/2018). Setelah bermalam di tenda, keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan ke puncak.
Alvi berpisah dengan rombongan saat beradu cepat sampai ke puncak dengan seorang pendaki lain asal Wonosobo. Karena pendaki Wonosobo kelelahan, Alvi kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak sendiri. Setelah itu keberadaan Alvi tidak diketahui sampai sekarang. (bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini