KedaiKOPI mengundang 12 panelis yang berlatar belakang akademisi, jurnalis, pengusaha, tokoh agama, pedagang, ibu rumah tangga, dan pensiunan pegawai negeri sipil dalam diskusi. Hasil DKT menyimpulkan bahwa posisi wakil gubernur Jakarta merupakan posisi penting yang harus segera diisi kekosongannya.
"Peserta DKT bersuara kompak bahwa posisi Wakil Gubernur tetap penting untuk Pemerintahan Provinsi," kata Direktur Eksekutif KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo kepada wartawan, Senin (7/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fraksi Hanura DKI Tolak 3 Cawagub dari PKS |
Kunto menambahkan, dari hasil diskusi, kriteria utama seorang wakil gubernur saat ini adalah merakyat, jujur, bisa bekerja sama dengan gubernur, dan bisa melanjutkan program kerja wakil gubernur sebelumnya. "Delapan dari dua belas panelis menyampaikan bahwa wagub yang baru harus mampu dan mau melanjutkan program-program wagub sebelumnya," ujar Kunto.
Saat masuk pada sesi tokoh calon Wagub pengganti Sandiaga Uno, panelis mengajukan 2 nama baru yang bisa dipertimbangkan selain 3 nama yang sudah muncul terlebih dahulu, yaitu Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu dan Abdurrahman Suhaimi.
"Dua nama baru itu muncul karena dicitrakan oleh panelis punya pengalaman dan kapabilitas. Igo Ilham anggota DPRD Jakarta dan Muhammad Irwansyah yang memiliki rekam jejak seperti Ahmad Syaikhu, pernah menjadi calon Wakil Gubernur. Hanya saja Irwansyah adalah cawagub Sumatera Selatan dan wali kota Pangkal Pinang. Sementara Syaikhu, cawagub Jawa Barat dan wakil wali kota Bekasi," kata Kunto.
Kunto memahami bahwa nama Agung, Syaikhu, Suhaimi, Igo dan Irwansyah ini harus melalui fit and proper test Gerindra dan PKS. Namun, dia menambahkan, kelima tokoh PKS ini seharusnya dapat dipertimbangkan untuk menjadi calon kuat pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur Jakarta.
Simak juga video 'IndoDiner, Tempat Nongkrong yang Estetik ala Film Hollywood':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini