Rommy: Koalisi Prabowo Sama Sekali Tak Solid, Keuntungan Bagi Kami

Rommy: Koalisi Prabowo Sama Sekali Tak Solid, Keuntungan Bagi Kami

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 07 Jan 2019 07:07 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy (Foto: Dok. PPP)
Jakarta - Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut mesin partai dari partai-partai koalisi pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno sama sekali tidak solid. Dia pun menilai ketidaksolidan itu akan menguntungkan kubu Jokowi.

"Kalau kita lihat, dia sebagai pimpinan partai secara resmi yang mengusung paslon 02, secara pribadi dia mendukung keputusan nomor 01, itu berarti paslon 02 didukung oleh mesin partai yang sama sekali tidak solid," kata Rommy usai Harlah ke-46 PPP di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019) malam.


"Bahkan bisa saya katakan dan penelusuran kami dan pertemuan intim yang kami turunkan di lapangan, memang partai politik koalisi paslon 02 mayoritas belum menggerakan mesin, jadi memang kita melihat ketimpangan luar biasa, dan itu sekaligus menjadi keuntungan bagi kami," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kesempatan yang sama, Rommy juga turut membahas mengenai pose satu jari kader PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya. Menurut Rommy, apa yang dilakukan Bima hampir sama dengan apa yang pernah dilakukan Gubernur Jatim saat ini, Soekarwo.


, sebagai ketua Demokrat di Jawa Timur dan juga dilakukan oleh Lukas Enembe pada saat dia menjabat sebagai ketua Demokrat di Papua dan banyak kepala daerah yang lain," jelas Rommy.

'Pose' satu jari Bima dilakukan ketika dia menjawab pertanyaan dari wartawan apakah dia memberi dukungan kepada Ma'ruf Amin. Bima Arya sendiri saat dimintai konfirmasi detikcom kemudian menegaskan dia tetap di posisi netral untuk Pilpres 2019. Dia juga bercerita, saat cawapres Sandiaga Uno ke Bogor pun, dia ikut menemui.


Saksikan juga video 'Bima Arya Acungkan Satu Jari, TKN: Sinyal Bagus':

[Gambas:Video 20detik]



Rommy: Koalisi Prabowo Sama Sekali Tak Solid, Keuntungan Bagi Kami


(rna/fai)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads