Dilihat detikcom dari situs BMKG, gempa terjadi pukul 15.34 WIB, Sabtu (5/1/2019), pada koordinat 0,88 LS dan 127,43 BT.
Menurut BMKG, gempa terjadi di laut 28 km selatan Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan pada kedalaman 4 km. Getaran dirasakan dalam skala II MMI di Labuha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian gempa terjadi sejak pagi tadi di Maluku Utara. Pertama, gempa terjadi pada pukul 08.55 WIB dengan kekuatan M 5,1, kemudian terjadi lagi pada pukul 10.11 WIB dengan kekuatan M 4,7, disusul pada pukul 10.50 WIB dengan kekuatan M 3,9 dan keempat pukul 12.02 WIB dengan magnitudo 4,4.
BMKG menduga gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi tektonik diduga akibat aktivitas sesar lokal. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah selatan Kabupaten Halmahera Selatan ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (strike slip). Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono lewat keterangan tertulis, Sabtu (5/1).
Tonton juga ' Awal Tahun 2019, Indonesia 5 kali Diguncang Gempa':












































