Jadi Panelis, Ketua KPK Tak akan Datang Saat Debat Capres

Jadi Panelis, Ketua KPK Tak akan Datang Saat Debat Capres

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 05 Jan 2019 14:16 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo di sela pertemuan panelis debat capres, Sabtu (5/1/2019) (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan dirinya tidak akan datang dalam debat capres. Keputusan ini diambil agar KPK tidak terseret ke politik.

"Kami sudah berdiskusi di KPK, kalau buat soal kita mau bantu akan berkontribusi. Tapi terkait tanggal 17 Januari waktu debat kami tidak akan datang, supaya tidak ada kesan kami ditarik ke politik," ujar Agus di Hotel Mandarin Oriental, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Agus mengatakan dirinya memang terlibat sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan debat. Panelis, menurutnya, diperbolehkan tidak hadir saat debat capres berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panelis itu boleh datang boleh tidak pada waktu debat berlangsung. Kalaupun datang, hanya sebagai tamu," ujar Agus.





Pada hari ini, Agus bersama panelis lainnya membahas pertanyaan sesuai dengan tema debat capres yang telah ditentukan. Namun pembahasan belum sampai ke penyusunan pertanyaan.

"Kita berdiskusi masalah HAM dan masalah terorisme, ya itu kan saling terkait. Kita masih diskusi jadi belum tahu hasilnya," tuturnya.





Selain Agus Rahardjo, lima panelis lain yang ikut menyusun pertanyaan adalah eks Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, guru besar hukum internasional UI Hikmahanto Juwana, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, serta ahli hukum tata negara Margarito Kamis.



Saksikan juga video 'Diminta Jadi Panelis Debat Pilpres, KPK Pikirkan Independensi':

[Gambas:Video 20detik]


Jadi Panelis, Ketua KPK Tak akan Datang Saat Debat Capres



(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads