4 Mayat Ditemukan, Petugas Masih Cari 11 Korban Longsor Sukabumi

4 Mayat Ditemukan, Petugas Masih Cari 11 Korban Longsor Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 21:39 WIB
Petugas gabungan berkoordinasi mencari titik keberadaan korban tertimbun longsor di Kampung Adat Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Tim gabungan DVI Polri berhasil mengidentifikasi sejumlah korban melalui pemeriksaan sidik jari, dental, properti, tanda fisik dan teknis lainnya. Hingga hari ini korban meninggal yang ditemukan petugas mencapai 22 orang.

Pada Jumat (4/1/2019) pagi hingga malam ini petugas gabungan menemukan empat mayat. Kini tersisa 11 korban yang masih dicari petugas.


Jenazah yang berdatangan ke Posko DVI di SDN Cimapag kerap menjadi tujuan warga untuk menunggu hasil identifikasi korban yang tertimbun longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cisolok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim DVI yang tergabung dalam Satgas Terpadu berkewajiban mengurai identitas dari setiap mayat yang datang. Dua jasad yang ditemukan pada Kamis (3/1) sebelumnya tidak dikenali, setelah dilakukan pemeriksaan oleh DVI akhirnya identitas bisa terungkap.

"Kita berhadapan dengan masyarakat yang terkadang tidak sabar dan mengklaim bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah keluarga mereka, padahal belum kita cek. Makanya saya minta anggota untuk buka dan tutup rapat kepada siapapun yang akan masuk ke dalam ruang DVI, kecuali untuk keperluan pencocokan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi melalui sambungan telepon, Jumat (4/1/2019).


Semakin lamanya jenazah di dalam longsoran, membuat kerja tim DVI bertambah. Sebab kondisi mayat yang posisinya berada dalam timbunan tanah makin sulit untuk diidentifikasi.

"Kita tetap bekerja keras dan profesional mengungkap identitas dari mayat yang kita terima di Posko DVI," kata Nasriadi.

Berikut data korban yang sudah diketahui identitasnya:

Senin 31 Desember 2018
- Hendra (Lelaki) ditemukan pukul 21.15 WIB
- Sasa (Perempuan) pukul 21.15

Selasa 1 Januari 2019
- Ukri (L) 50 tahun, pukul 07.45
- Riska (P) 27 tahun, pukul 08.40
- Rita (P) 15 tahun, pukul 10.54
- Yanti (P) 38 tahun, pukul 10.58
- Ahudi (L) 60 tahun, pukul 11.15
- Suryani (P) 35 tahun, pukul 13.47
- Jumhadi (L) 47 tahun, pukul 15.58
- Yami (P) 26 tahun, pukul 16.35

Rabu 2 Januari
- Sukiman (L) 70 tahun, pukul 09.35
- Umih (P) 70 tahun, pukul 09.36
- Tn.Endu (L) 43 tahun, pukul 10.37

Kamis 3 Januari
- Mulyani (P) 60 tahun, pukul 14.18
- Madtuha (L) 50 tahun, pukul 17.20
- Andra Maulana (L) 8 tahun, pukul 17.44
- Adsa (L) 45 tahun, pukul 17.52
- Miah (P) 40 tahun, pukul 18.12

Jumat 4 Januari
- Nanih (P) 45 tahun, pukul 15.51
- Sugandi (L) 41 tahun, pukul 17.47
- Artemah (P) 85 tahun, pukul 18.28
- Ernawati (P) 14 tahun, pukul 19.02 (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads