Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/1/2019), dituturkan Wakil Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Touraj Hassani bahwa satu armada kecil kapal perang Iran akan berlayar ke Atlantik pada awal tahun baru Iran yang dimulai bulan Maret.
"Samudra Atlantik itu jauh dan operasi armada kecil Angkatan laut Iran mungkin akan memakan waktu lima bulan," sebut Hassani dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita IRNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Desember 2018, Hassani menyatakan Iran akan segera mengirimkan dua hingga tiga kapal dalam misi ke Venezuela.
Bulan lalu, seorang pejabat militer senior Iran menyatakan bahwa Angkatan Laut Iran bisa berlayar di Atlantik dekat perairan AS, mengingat kapal induk AS diperbolehkan bergerak di sekitar perairan internasional dekat wilayah Iran. Iran memandang kehadiran kapal induk AS di wilayah Teluk Arab sebagai kekhawatiran keamanan.
Diketahui bahwa beberapa tahun terakhir, Angkatan Udara Iran memperluas jangkauannya, termasuk dengan mengerahkan kapal-kapalnya ke Samudra Hindia dan Teluk Aden untuk melindungi kapal-kapal Iran dari perompak Somalia.
"Dengan kehadiran mereka yang berkelanjutan di perairan internasional, pasukan Angkatan Laut Iran bertujuan untuk menerapkan perintah Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata (pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei-red), mengibarkan bendera Republik Islamis Irak, menggagalkan plot Iranofobia, dan mengamankan rute pelayaran," ujar Hassani.
Perang kata-kata antara AS dan Iran semakin meluas sejak Presiden AS Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada Mei lalu. Tidak hanya itu, Trump juga memberlakukan kembali sanksi-sanksi untuk sektor perbankan dan energi Iran.
(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini