Pria Tabrak Mobil Polisi di Sydney, Tikam Pejalan Kaki dan Bunuh Diri

Pria Tabrak Mobil Polisi di Sydney, Tikam Pejalan Kaki dan Bunuh Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 17:15 WIB
Seorang pria bunuh diri usai picu kekacauan di jalanan Australia demi menghindari polisi (Reuters)
Sydney - Seorang pria di Sydney, Australia memicu kekacauan di jalanan demi menghindari polisi sebelum akhirnya bunuh diri. Pria ini awalnya menabrak mobil polisi saat dicegat, lalu membajak mobil lain dan menikam pejalan kaki.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/1/2019), kepolisian setempat telah menegaskan bahwa rentetan insiden itu tidak berkaitan dengan terorisme. Identitas pria yang memicu kekacauan itu tidak disebut lebih lanjut. Hanya disebutkan usianya 24 tahun.

Insiden itu berawal saat mobil yang dikemudikan pria itu dihentikan polisi di Sydney karena tidak memiliki nomor polisi atau nopol yang terpasang. Tiba-tiba pria itu menabrakkan mobilnya ke sebuah mobil polisi yang ada di dekatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya pria itu meninggalkan mobilnya dan membajak sebuah truk pengantar barang milik supermarket setempat. Dia membawa kabur truk itu sejauh 7 kilometer, kemudian terus melaju ke kota lain sejauh 20 kilometer hingga ke wilayah pinggiran dekat bandara setempat.


Dia diketahui menabrak sejumlah kendaraan lain sepanjang perjalanan. Pria itu juga diketahui berusaha mencuri sebuah mobil lainnya, bahkan menikam seorang pejalan kaki yang berusaha menghentikannya, sebelum mencuri sebuah taksi.

Polisi yang melakukan pengejaran akhirnya berhasil menghentikan taksi yang dicuri pria itu. Saat polisi berusaha melumpuhkannya dengan Taser -- senjata kejut listrik, pria itu menikam dirinya sendiri di bagian dada dengan pisau yang dibawanya. Pria itu dinyatakan tewas seketika di lokasi.

"Penyerang tidak berusaha melukai orang-orang dengan sengaja," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Komisioner Mick Fitzgerald kepada wartawan setempat.

"Itu merupakan aksi seorang pria yang berusaha melakukan apapun agar dia bisa terhindar dari penangkapan. Aksinya, khususnya saat dia menikam orang tak bersalah, merupakan aksi seseorang yang kami yakini memiliki gangguan kesehatan mental," imbuhnya.


Lebih lanjut, Fitzgerald menyebut pria itu dikenal oleh pihak kepolisian namun tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Seorang pejalan kaki yang ditikam pria itu dilaporkan kini dalam kondisi serius, namun stabil di rumah sakit setempat. Laporan media lokal menyebut ada satu wanita yang juga ditikam oleh pria itu, tapi polisi tidak mengonfirmasi ada orang kedua yang ditikam.

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads