Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon mengatakan, kejadian bermula saat suami korban, Sumardi (50), warga Desa Watusigar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul pulang dari ladang tadi siang tadi. Sesampainya di rumah, Sumardi mendapati rumahnya dalam keadaan sepi, padahal sebelum berangkat ke ladang sang istri berada di rumah.
"Lalu saksi mencari istrinya di sekitar rumah tapi tidak ketemu. Nah, saat mencari di dalam rumah itu saksi menemukan istrinya sudah gantung diri," katanya saat dihubungi detikcom, Jumat (4/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai TKP tadi, korban gantung diri menggunakan kain jarik warna biru, dan di bawahnya ada tumpukan karung isi gabah dengan posisi rubuh. Diduga karung itu untuk pijakan korban saat melakukan gantung diri," ujarnya.
Kasiwon menjelaskan bahwa pihaknya menduga korban bunuh diri karena ada masalah ekonomi.
"Kalau dari hasil pemeriksaan tim medis tadi, korban murni meninggal karena gantung diri. Sehingga penyebab dia gantung diri itu diduga karena himpitan ekonomi," ucapnya.
Diwawancara terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady menyebut bahwa kejadian gantung diri di Gunungkidul tidak hanya terjadi hari ini saja. Mengingat sebelumnya juga ada kejadian gantung diri di Dusun Sawah, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul kemarin Senin (1/1) malam.
"Betul, jadi sudah ada dua kejadian (gantung diri) di awal tahun ini," ucapnya secara singkat saat dihubungi wartawan siang ini. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini