Tim Jokowi Bantah Pakai Narasi 'Hoax': Kubu Prabowo Sudah Kehilangan Argumen

Tim Jokowi Bantah Pakai Narasi 'Hoax': Kubu Prabowo Sudah Kehilangan Argumen

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 04 Jan 2019 08:30 WIB
Foto: Ace Hasan (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin hanya bisa menjawab kritik dengan kata 'hoax', 'bohong', dan 'pesimis'. TKN Jokowi-Ma'ruf heran dengan tudingan itu.

"Kubu Prabowo-Sandi sudah kehilangan argumen untuk menyerang kami kecuali dengan menebarkan hoax," ujar Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).


Politikus Golkar itu mengatakan, apa yang disampaikan pihaknya selama ini merupakan benar adanya. 'Serangan' yang dilontarkan Prabowo-Sandiaga dan tim pemenangannya kerap kali tidak berdasar data dan fakta. Selain itu, kritik yang disampaikan juga kerap menebar ketakutan ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada celah untuk menyerang keberhasilan Jokowi, kecuali dengan menebarkan sikap yang pesimistis," katanya.


Pernyataan soal TKN Jokowi-Ma'ruf yang membalas kritik dengan narasi hoax, bohong dan pesimis itu sebelumnya disampaikan oleh Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurut Dahnil, ketika pemerintahan Jokowi dikritik Prabowo, timses pasangan nomor urut 01 itu hanya bisa membalasnya dengan narasi tersebut.

"Narasi petahana, mereka membangun narasi kalau kita kritik, dia akan bilang kita pesimistis. Kita kritik, dia bilang hoax. Coba perhatikan, cuma tiga hal, pesimis, hoax, bohong," kata Dahnil dalam acara Prabowo-Sandi Digital Team (Pride) di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (3/1).


Tonton juga video 'Jokowi: Penyebar Hoax Bisa Dijerat Hukum':

[Gambas:Video 20detik]


Tim Jokowi Bantah Pakai Narasi 'Hoax': Kubu Prabowo Sudah Kehilangan Argumen
(mae/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads