Sasaran penanganan kepada korban selamat itu bergulir secara bertahap. Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf M. Hasan menyebut keluarga rawan pasca bencana terdiri dari ibu hamil, bayi, balita dan lanjut usia.
"Ada tiga ibu hamil, dua meninggal dan satu hidup. Kemudian bayi ada enam, semuanya selamat. Balita ada 10, satu meninggal dunia. Terakhir 17 lansia, tiga di antaranya meninggal dunia. Mereka kita akomodir pelayanan kesehatan yang sudah seharusnya mereka peroleh," kata Hasan di lokasi longsor, Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk pelayanan pascabencana itu berupa trauma healing, suplai vitamin dan makanan sehat. "Misalkan kita berikan asupan makanan untuk ibu hamil. Untuk anak-anak atau balita kita lakukan kegiatan yang membuat mereka nyaman dan bisa cepat pulih dari traumanya," tuturnya.
"Saat ini mereka tinggal di kerabat dan tetangga, jadi sistemnya kita sambangi ke rumah. Kita perhatikan semua kebutuhannya. Ini kita lakukan di luar dari proses pencarian dan evakuasi. Kita perhatikan korban terdampak yang selamat dengan baik," ucap Hasan menambahkan.
Simak juga video 'Kisah Tandi dan Anaknya Selamat dari Timbunan Longsor Sukabumi':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini