Agus melihat langsung proses evakuasi yang dilakukan relawan dan tim SAR gabungan. Hujan cukup deras sempat terjadi di lokasi pencarian. Seluruh rombongan terlohat hati-hati melintasi pijakan kayu yang berada di atas lumpur pekat.
"Hati-hati pak, takut terperosok bisa sampai sedengkul," teriak personel TNI yang berjaga di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai melihat langsung proses pencarian korban, Agus menyambangi posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) yang berada di SDN Cimapag. Di tempat itu dia memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 15 Juta untuk setiap ahli waris korban longsor sebanyak 13 jiwa.
"Saya diperintahkan oleh bapak Presiden untuk melihat langsung lokasi bencana tanah longsor yang terjadi di kampung bapak dan ibu sekalian. Rasa duka cita mendalam juga beliau titipkan kepada korban yang meninggal dunia," kata Agus kepada keluarga korban.
![]() |
"Dari lokasi ini bisa saya rasakan langsung semangat dan nilai-nilai keselamatan sosial masih sangat tinggi. Keluarga yang kehilangan rumah tidak perlu mengungsi ke tenda. Mereka diterima oleh tetangga yang lain, diberikan tempat tinggal, makanan dan lain sebagainya," tutur Agus.
Agus menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan yang terlibat dalam upaya pencarian korban. "Banyak organisasi non pemerintahan, LSM, Relawan, PMI, Pramuka, Keluarga Besar Dinas Sosial yang hadir berperan aktif memperhatikan kebutuhan dasar bagi korban longsor," tuturnya.
"Tidak lupa TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PKH, Tagana yang dengan cepat dan profesional bergerak ketika bencana terjadi," Agus menambahkan.
Usai bertemu dengan keluarga korban, Agus mendatangi posko kepolisian, DVI, logistik dan kesehatan.
Simak Juga 'Suara Gemuruh Kembali Terdengar di Lokasi Longsor Sukabumi':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini