"Tadi tim mencoba melakukan kembali pencarian terhadap selongsong ataupun proyektil peluru. Kita sudah melakukan langkah upaya dari hari pertama sampai sekarang, namun untuk selongsong belum ditemukan," jelas Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepad wartawan di lokasi, Kamis (3/1/2019).
Matheus diduga bunuh diri dengan menggunakan senjata api miliknya. Senjata api tersebut ditemukan di sebelah kiri jasad korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan olah TKP, polisi menggelar rekonstruksi singkat. Rekonstruksi dilakukan untuk mencari persesuaian fakta-fakta hasil temuan di lapangan yang menguatkan dugaan bunuh diri.
"Rekonstruksi (dengan) posisi korban dan simulasi posisi diduga korban sebelum korban terluka, kita rekonstruksikan seperti yang tadi sudah dilakukan dengan mengambil posisi ditemukannya korban dan di situ juga ada darah yang ditemukan," paparnya.
Didik mengatakan, hasil olah TKP tersebut akan dianalisis oleh tim Labfor Polri guna memastikan penyebab kematian korban. Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono telah mengungkap sejumlah indikasi yang menguatkan adanya dugaan korban bunuh diri.
"Seperti yang sudah disampaikan oleh Kabid Humas bahwa, dari hasil pemeriksaan pertama, ditemukan ada mesiu di tangan kanan korban, kemudian senjata juga ditemukan ada di TKP di sekitar tubuh korban. Kemudian ada luka tembak yang posisinya di kening kanan menembus ke arah atas," terangnya.
"Nah hasil ini akan dianalisis ditambahi dengan hasil olah TKP hari ini yang dilakukan rekonstruksi posisi korban sebelum ditemukan, ini langkah-langkah yang dilakukan tim Labfor," tambahnya. (mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini