Klarifikasi Lengkap Panitia Haul Terkait Video Habib Luthfi

Klarifikasi Lengkap Panitia Haul Terkait Video Habib Luthfi

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 31 Des 2018 20:29 WIB
Foto: Tangkapan video
Solo - Video Habib Luthfi bin Yahya memarahi sekelompok orang yang meneriakkan 2019 ganti presiden viral di media sosial. Video disebar dan dipelintir dengan mengaitkannya dengan isu politik.

Insiden diketahui terjadi seusai Habib Luthfi mengikuti pembacaan maulid rangkaian haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Solo, Minggu (30/12/2018).

Panitia membenarkan Habib Luthfi hadir dalam acara haul. Panitia juga membenarkan adanya insiden tersebut. Namun dipastikan peristiwa terjadi bukan di area Masjid Riyadh, pusat diselenggarakannya haul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habib Luthfi hadir. Saya sudah lihat videonya. Memang ada kejadian itu, tapi sudah di luar acara haul," kata Habib Ali bin Hasan Al Habsyi, salah satu panitia haul saat dihubungi detikcom, Senin (31/12/2018).

Dia menyebut Habib Luthfi saat itu keluar dari kompleks masjid. Karena padatnya kerumunan orang, Habib Luthfi dan rombongan diarahkan melewati rumah-rumah warga. Saat itulah insiden terjadi.

"Itu di rumahnya orang. Tapi saya tidak tahu di mana tepatnya. Dan yang teriak-teriak itu hanya segelintir orang," kata Ali.

Habib Ali juga mengklarifikasi anggapan bahwa Habib Luthfi marah atas kehadiran Sandiaga Uno. Habib Luthfi marah karena tidak ingin acara haul dikaitkan dengan isu politik.

"Habib Luthfi datang hari Minggu, Sandi datang hari Sabtu, jadi enggak ketemu. Kalau Habib Luthfi tidak setuju (kehadiran Sandiaga), pasti tidak akan datang ke haul. Beliau pun marah karena tidak mau acara haul dikotori dengan politik," katanya

Kemudian dia menepis hoaks bahwa pengamanan haul hanya dilakukan ormas FPI. Padahal ada ribuan Banser yang juga mengamankan acara haul.

"Kemarin ada 1.200 anggota Banser yang ikut mengamankan acara haul. FPI juga ada, Banser dan FPI bersama-sama mengamankan," katanya.

Terkait adanya acara doa untuk Habib Rizieq Shihab (HRS), panitia juga menepisnya. Pembacaan doa tersebut merupakan inisiatif dari salah satu penceramah.

"Itu ada satu penceramah yang membacakan syair-syair karangannya. Kemudian beliau mendoakan HRS," ujar dia.

Panitia pun menyesalkan acara haul dikaitkan dengan isu politik.

"Kami menyesalkan adanya kejadian ini. Kami tidak mau acara yang mulia ini disangkutpautkan dengan politik," tutupnya.

(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads