Soal Tes Baca Alquran untuk Capres, Adik Gus Dur: Nggak Urgen

Soal Tes Baca Alquran untuk Capres, Adik Gus Dur: Nggak Urgen

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 31 Des 2018 17:59 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Adik presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Lily Chodidjah Wahid, menanggapi usulan tes membaca Alquran untuk calon presiden dan calon wakil presiden. Ia menganggap tes itu tidak terlalu penting untuk dilakukan.

"Kalau saya nggak menganggapnya urgen," kata Lily kepada wartawan di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).


Lily menyebut tidak perlu membawa-bawa Alquran untuk menguji keislaman seseorang. Dia menilai masyarakat sudah paham mengenai pilihannya tanpa harus ada tes membaca Alquran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seharusnya, kalau orang Indonesia itu yang muslim itu waras pikirannya dan concern terhadap agamanya, dia akan memilih pemimpin yang bisa menjadi panutan dia dalam keislamannya. Nggak usah dibawa-bawa yang Quran-lah segala macam," ungkap Lily.


Undangan tes baca Alquran itu sebelumnya datang dari Dewan Ikatan Dai Aceh. Kedua pasangan capres-cawapres ini diundang untuk ikut tes baca Alquran demi mengakhiri polemik soal keislaman para calon. Rencananya, tes membaca Alquran dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.

Menurut Lily, saat Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, masalah-masalah mengenai pluralisme terkait agama sudah berjalan dengan sendirinya. Masyarakat Islam di Indonesia, disebutnya, berperan besar dengan menghilangkan tujuh kata pada sila pertama dengan mewajibkan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk agama Islam. Hal itu sudah hilang pada Pembukaan UUD 1945.

"Jadi itu sudah kontribusi yang nggak bisa dinafikan, begitu ya. Jadi kalau ada yang hari ini membawa-bawa lagi ke syariat segala macam, itu kalau menurut saya dia nggak ngerti sejarah," pungkas Lily.


Simak Juga 'PDIP Sebut Tes Baca Alquran Tak Perlu, Asal...':

[Gambas:Video 20detik]


(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads