"Tantangan Andi Arief ini wajar, beliau juga kan aktivis HAM," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andry Arief Bulu, kepada wartawan, Senin (31/12/2018).
Tantangan Andi Arief kepada Jokowi itu disampaikan melalui akun Twitter-nya. Andi menantang Jokowi untuk memberikan sebelah matanya kepada Novel, karena sampai saat ini pelaku terornya belum terungkap. Menurut Andi, percuma Jokowi punya mata tapi tak mampu menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maksudnya bukan letterled seperti itu bahwa Pak Jokowi harus melepas mata, tapi terlebih agar kasus Novel Baswedan ini memang harus diselesaikan dan diungkapkan dengan terang benderang, ungkap pelakunya dan terapkan hukumannya," katanya.
"Apalagi ditambah kasus terbaru di Papua yang sepertinya juga akan lama baru selesai, semua ini jangan menjadi tumpukan kasus HAM yang tidak selesai di zaman Pak Jokowi," imbuh Politikus Gerindra itu.
Andry pun meminta kubu Jokowi menanggapi tantangan itu dengan bijak. Bukan malah menyeret kasus-kasus lain. Seperti diketahui, kubu Jokowi telah ramai-ramai menanggapi tantangan Andi itu. Mereka menyinggung kasus Kudatuli, Century, hingga kasus penculikan aktivis '98.
"Bang Andi Arief ini kan menyinggung kasus Novel, itu tuntaskan dulu, ini kasus di depan mata tapi di buat seperti tak terlihat, atur skala prioritasnya," kata dia.
Novel Baswedan sendiri telah menanggapi tantangan Andi Arief. Menurut Novel, seharusnya Jokowi mau mengungkap pelaku yang menyerangnya.
"Bagi saya sederhana saja, Jokowi ungkap penyerang saya dan penyerang orang-orang di KPK yang menculik, meneror, dan lain sebagainya, itu realistis," ujar Novel Baswedan kepada wartawan, Senin (31/12).
Simak Juga 'Andi Arief Sebut Prabowo Kurang Serius Mau Jadi Presiden':
(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini