"Ya sementara waktu akan kita tutup sesuai data BMKG," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Edy Sutiyarto, dihubungi detikcom melalui pesan singkat telepon seluler Minggu (30/12/2018) petang.
Kawasan puncak gunung Merbabu dilanda badai sejak sore kemarin dan hingga sore ini belum reda. Dari pantauan kamera CCTV yang dipasang di sabana 1, terlihat para pendaki sedang kemah disana. Angin terlihat bertiup kencang disertai hujan gerimis dan kabut.
Edy mengatakan, karena kondisi cuaca ekstrim tersebut, maka penutupan sementara jalur pendakian dilakukan mulai sore ini. Pihaknya mengimbau kepada calon pendaki untuk sementara tidak melanjutkan niatnya untuk mendaki sampai kondisi cuaca bersahabat.
"Ya karena kondisi sekarang sudah tidak bersahabat cuacanya, saya pikir lebih baik mulai sekarang juga (aktivitas pendakian ditutup sementara), agar tidak menimbulkan masalah yang banyak," ujar Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat cuaca buruk tersebut, sejumlah pendaki mengalami hipothermia dan mereka harus dievakuasi turun. Sejak tadi malam, relawan di Selo, Boyolali naik turun melakukan evakuasi. Bahkan ada yang pingsan.
"Untuk pendaki yang kena masalah/hipothermia sudah dievakuasi," jelasnya.
Semalam, relawan mengevakuasi dua pendaki melalui jalur Selo. Sedangkan ini tadi total 5 pendaki yang dievakuasi.
Sementara itu Kasubag TU BTNGMb, Johan Setiawan, mengatakan sudah menginstruksikan petugas di Selo dan jalur-jalur pendakian lainnya untuk menutup sementara calon pendaki sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Simak juga video 'Bagaimana Cuaca Malam Tahun Baru? Ini Prediksi BMKG':
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini