Jawab PDIP, Gerindra: Kami Tak Ikut Tes Alquran karena Tak Mau SARA

Jawab PDIP, Gerindra: Kami Tak Ikut Tes Alquran karena Tak Mau SARA

Tsarina Maharani - detikNews
Minggu, 30 Des 2018 17:29 WIB
Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade (Zhacky/detikcom)
Jakarta - PDIP menyebut ada pihak yang mulas dengan undangan tes membaca Alquran bagi capres-cawapres dari Dewan Ikatan Dai Aceh. Gerindra menuding balik PDIP.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan justru timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang kini mulas-mulas. Sebab, menurut dia, berbagai survei menunjukkan elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 terus menurun.


"Kami tidak mulas, tuh. Malah mungkin TKN Jokowi yang mulas melihat kondisi sekarang melihat respons masyarakat terhadap Jokowi. Kalau acara Pak Prabowo gitu kan selalu ramai, juga survei naik. Berbeda dengan sebelah," kata Andre kepada wartawan, Minggu (30/12/2018).

Ia menegaskan, sang ketum, Prabowo Subianto, bersama cawapres Sandiaga Uno pada dasarnya siap mengikuti tes baca Alquran itu. Namun Andre mengatakan timses Prabowo-Sandi tak mau lagi berlarut-larut dalam isu yang menyinggung agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kami siap-siap saja untuk ikut tes baca Alquran, tapi kami memutuskan tidak ikut. Karena komitmen kita dari awal tidak mau bicara soal SARA. Lagi pula isu agama kami anggap sudah selesai karena kan keempatnya ini muslim," ujar Andre, yang juga jubir timses Prabowo-Sandi.


"Kami pun akui kalau baca Alquran ya, Kiai Ma'ruf yang paling hebat. Karena beliau kan ulama besar," sambung dia.

Saat ini timses Prabowo-Sandi akan terus berfokus membahas isu ekonomi. Menurut Andre, hal itu lebih dibutuhkan masyarakat.

"Negara kita ini kan negara majemuk, kebinekaan, dan masyarakat nggak butuh itu. Sekarang masyarakat butuh bicara soal ekonomi, lapangan pekerjaan, dan harga-harga kebutuhan pokok," tegas Andre.


Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan undangan tes baca Alquran ini membuat pihak tertentu mulas-mulas. Namun ia tak mengungkap siapa pihak yang dimaksud itu.

"Kalau menurut logika, tes yang akhirnya membuat pihak tertentu kerepotan, yang mula-mula menggunakan isu agama, begitu masyarakat Aceh bersikap dengan caranya. Kalau dalam peribahasa itu 'menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri'. Saya analogikan mula-mulanya itu dalam tinju bagaikan pukulan heater punch yang bikin perut mulas," kata Hasto.


Simak Juga 'Catat! Ini Jadwal Debat Pilpres 2019':

[Gambas:Video 20detik]


(tsa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads