"Salatiga sudah saya klarifikasi dengan polisi di sana, tidak mengganggu konstruksi untuk jalan," kata Budi di rest area Km 207-A Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat, Sabtu (29/12/2018).
Tol tersebut baru diresmikan pada 21 Desember 2018 tapi ambrol pada 26 Desember lalu. Bagian talut ambrol setelah diguyur hujan deras. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ledekan 'Tol Kerupuk' Gegara Talut Longsor |
Sejak hari pertama ambrol, perbaikan talut diperkirakan memakan waktu empat hari. Budi Karya menegaskan, dalam waktu dekat tol tersebut sudah rampung dibenahi.
"Dalam waktu dekat itu bisa selesai," ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya menjelaskan kerusakan pada proyek Tol Salatiga-Kartasura disebabkan oleh faktor cuaca. Dia mengatakan bagian tebingnya longsor akibat hujan.
Basuki mengungkapkan rumput yang belum tumbuh sepenuhnya juga menjadi faktor lain longsornya talut. Namun, menurutnya, hal itu bukanlah masalah besar selama badan jalan tidak terkena dampak.
"Tergantung tanahnya dan mungkin kalau ada rumput yang belum tumbuh, tapi nggak jadi masalah. Yang penting badan jalannya nggak ambles," terang Basuki di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12). (idn/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini