BW Jadi Panelis Debat, Ma'ruf Amin Berharap Bisa Objektif

Jakarta - KPU telah merilis nama panelis dalam debat pertama capres-cawapres, salah satunya mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW). Cawapres KH Ma'ruf Amin berharap para panelis tersebut objektif.

"Ya kita berharap panelis itu dari mana saja. Yang penting panelis itu menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang objektif, tidak menyudutkan salah satu pihak, kemudian memberikan angin kepada pihak yang lain," ucap Ma'ruf di sela-sela acara istigasah korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Malnu, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).

Baca juga: Bambang Widjojanto Jadi Panelis Debat, TKN: Nanti Kami Lihat Netralitasnya

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Humas KPU, Jumat (28/11), terdapat 7 dari 8 daftar nama yang telah dipastikan menjadi panelis. Nantinya panelis ini akan membuat soal materi debat capres.

Adapun panelis tersebut antara lain pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, pengajar hukum tata negara dan hukum administrasi negara Bivitri Susanti, Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, serta ahli hukum tata negara Margarito Kamis.

Menurut Ma'ruf, para panelis juga seharusnya berlaku jujur dan objektif. Dia mengaku tidak mempermasalahkan para panelis tersebut, meski Bambang pada Pilgub DKI 2017 merupakan tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Jadi panelis itu harus berlaku objektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok mana pun, dari profesi apa pun, saya kira itu tidak menjadi masalah buat kita," tutur dia.

Selain itu, Ma'ruf mengaku tidak ada masalah terhadap moderator debat capres-cawapres yang dipilih KPU, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono. Moderator juga bisa objektif dan tidak memihak pasangan capres-cawapres.

"Yang penting moderator itu tidak memihak, dia menyampaikan secara objektif dan tidak menyudutkan salah satu pihak, sehingga pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan itu sesuai dengan skenario," tutur dia.

"Tidak ada penyimpangan, tidak ada yang dirugikan. Siapa pun orangnya, tentu tidak ada masalah. Kita percaya KPU memilih mereka yang kredibel," imbuh dia.

Sebelumnya, ada enam nama yang diusulkan KPU sebagai moderator debat capres-cawapres pemilu. Mereka adalah Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi. Pada debat pertama pilpres, telah ditetapkan nama moderator adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.



(fai/idn)