Waketum PAN: Yang Mundur-mundur Itu Nggak Berkontribusi ke Partai

Waketum PAN: Yang Mundur-mundur Itu Nggak Berkontribusi ke Partai

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 16:20 WIB
Foto: Totok Daryanto (dok. Twitter @totokdaryanto)
Jakarta - PAN tengah dilanda fenomena mundurnya beberapa pengurus partai dari jabatan kepartaian. Terbaru, Agung Mozin memilih mundur dari posisinya sebagai Ketua Badan Cyber dan Multimedia PAN dan Putra Jaya Husin memilih nonaktif. Waketum PAN Totok Daryanto menegaskan dua orang tersebut tak berkontribusi bagi partai.

"Soal Agung Mozin, setahu saya tidak terlalu aktif di DPP. Jadi sebenarnya orang yang sekarang bikin statement mundur atau tidak itu nampaknya sih bagi partai tidak ada artinya karena mereka selama ini tidak terlalu aktif di partai dan tidak ada kontribusi yang rill kepada partai," kata Totok saat dihubungi, Jumat (28/12/2018).


Totok mengaku bersahabat dengan Putra Jaya maupun Agung Mozin. Putra Jaya, kata Totok, berada di bawah struktur Amien Rais. Amien Rais sendiri merupakan Ketua Dewan Kehormatan PAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahu saya Putra Jaya itu bukan pengurus DPP, dia adalah Sekretaris Dewan Kehormatan, perangkatnya Pak Amien Rais. Kalau dia mundur ya mundurnya disampaikan ke Wanhor, bukan kepada DPP," ucapnya.


Agung Mozin sendiri mengaku menanggalkan jabatan di DPP PAN lantaran tak sepaham lagi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Kembali ke Totok, menurut anggota DPR itu, pernyataan-pernyataan mundur dari beberapa elite PAN hanya menambah kegaduhan di jagat politik. PAN, tegas dia, tak akan terpengaruh.

"Pernyataan-pernyataan mundur ini hanya menambah kebisingan politik saja. Nggak ada yang baru bagi kader internal PAN," tegas Totok.



Tonton juga video 'Pendiri PAN yang Minta Amien Rais Mundur Ternyata 'Kecele'':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads