Satpol PP DKI: Reklame yang Tampilkan Foto Tsamara Tak Berizin

Jakarta - Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu menyebut reklame yang menampilkan foto Ketua DPP PSI Tsamara Amany tidak berizin. Dia menyebut penyegelan reklame itu sudah berdasarkan pengecekan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta.

"Saya tidak melihat isi reklame tertayang, mau itu isinya A, mau itu isinya B, saya tidak melihat ke situ. Yang saya lihat ini reklame tertayang bayar pajak atau tidak. Kedua, konstruksi bangunan reklame ini ada izin atau tidak," kata Yani saat dihubungi, Jumat (28/12/2018).

"Kalau ini berdasarkan hasil pengecekan di PTSP, kemudian di Citata, dan sebagainya, itu tidak berizin, ya berarti kan melanggar. Karena melanggar, berarti harus ada penegakan hukum," sambungnya.

Baca juga: Reklame Disegel, Tsamara: Kami Pasang Secara Legal Lewat Vendor

Yani mengatakan bentuk penegakan hukum yang dilakukan Pemprov DKI itu ada tiga, yaitu melayangkan surat peringatan dengan tiga tahap. Jika surat tersebut tidak dihiraukan oleh pihak terkait reklame, reklame itu disegel.

Dia juga mengatakan, sebelum melakukan penyegelan, Pemprov sudah berkomunikasi dengan pengusaha reklame, dan diberi batas waktu sampai 6 Desember 2018. Namun beberapa reklame, termasuk reklame dengan foto Tsamara, tidak menghiraukan peringatan Pemprov. Akibatnya, reklame tersebut dibongkar.

"Oleh tim terpadu diberi batas waktu sampai 6 Desember. Setelah 6 Desember dianggap mereka tidak kooperatif dan akan diberi sanksi. Sisanya itu (tidak kooperatif) kan yang belum diberi segel, dipasang segel. Artinya, kalau sudah dipasang segel, itu artinya konstruksi bangunan reklame itu melanggar," katanya.

Baca juga: Reklame Tsamara Disegel, Anies: Semua yang Melanggar Disegel

Reklame yang disegel Pemprov DKI itu ada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Yang Tsamara pahami, pemasangan reklamenya yang kini disegel Pemprov DKI sudah sesuai dengan prosedur. Namun dia tak mempermasalahkan penyegelan tersebut karena mengaku taat hukum.

"Jadi pemasangan itu kami lakukan sesuai tata cara dan prosedur yang ada melalui vendor. Intinya, kami lakukan itu secara legal. Jika memang itu melanggar aturan dan harus disegel, sebagai warga negara yang taat hukum, saya tak keberatan. Tapi saya dan PSI ketika memasang itu melakukannya sesuai prosedur yang ada melalui vendor," kata Tsamara saat dimintai konfirmasi, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Before After Foto Tsamara Amany Dicopot dari Reklame yang Disegel

Pagi ini, foto Tsamara sudah tidak terlihat di reklame yang disegel tersebut. Foto Tsamara dicopot semalam.


Saksikan juga video 'Reklame Ketua DPP PSI Tsamara Amany Disegel Pemprov DKI':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/imk)