"Kita setiap harinya membutuhkan 20-40 dus air mineral gelas, bahkan lebih. Dengan tingginya permintaan warga pengungsi ini, stok yang tersedia sangat minim," ujar Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Lampung Imam Setiawan sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (28/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang kami kehabisan air, kami beli. Bila ada ketersediaan di gudang, ambil dahulu di gudang," katanya.
Imam menjelaskan, sampai saat ini donasi untuk para pengungsi terus berdatangan dari kalangan pribadi, swasta, perusahaan, instansi vertikal, dan lainnya.
"Untuk kebutuhan lainnya sudah tersedia, hanya air mineral yang kekurangan dan selalu kehabisan," ungkapnya.
Saksikan juga video 'Bantuan untuk Korban Tsunami Terhambat Banjir di Pandeglang':
(rvk/asp)