Aksi Begal Bandung Renggut 2 Nyawa Wanita Selama 2018

Aksi Begal Bandung Renggut 2 Nyawa Wanita Selama 2018

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 28 Des 2018 08:40 WIB
Foto: Andhika Akbarayansyah
Bandung - Selain menjadi tahun politik lantaran digelarnya pilkada serentak, tahun 2018 juga tak luput dari cerita horor begal di Kota Bandung. Kasus begal terhadap mahasiswi Shanda Puti Denata (23) dan perawat Neng Meila Susana (33) paling menyedot perhatian, karena keduanya tewas. Polisi berhasil mengungkap bahkan menembak mati pelaku.

Kamis 30 Agustus 2018, Shanda Dibegal Usai Ngebakso

Pada Kamis (30/8/2018) dua orang mahasiswi Shanda dan Eva Aprilia hendak pulang ke indekosnya sehabis menyantap bakso di Jalan Cihampelas. Saat melewati Jalan Cikapayang, Bandung, keduanya dipepet dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku berusaha mengambil tas milik Shanda. Tak berhasil, pelaku lari sementara Shanda dan temannya terjatuh. Helm yang dikenakan Shanda terlepas dari kepala. Dia terbentur aspal jalan hingga harus dilarikan ke rumah sakit Borromeus Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema kala itu melihat langsung kondisi Shanda. Dia berjanji akan memburu begal yang telah menyebabkan Shanda mengalami kondisi kritis.

"Kita upayakan ungkap kasus ini, kita tindak tegas," kata Irman saat itu.

Selama beberapa jam kritis, pada Jumat 31 Agustus 2018 dini hari, nyawa Shanda tak tertolong. Dia mengembuskan nafas terakhir karena pendarahan di kepala.

5 September 2018, Pelaku Tertangkap dan Ditembak Mati

Polisi semakin menggencarkan pencarian. Alhasil tim gabungan Polrestabes Bandung dan Polda Jabar berhasil mengungkap pelaku. Kedua pelaku yakni Aminatus Solihin alias Ami dan Yonas Aditya. Bahkan Ami terpaksa ditembak mati karena berusaha melawan saat ditangkap.

"Iya, ditembak mati satu orang," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat saat itu Kombes Umar Surya Fana via pesan singkat, Rabu (5/9/2018).

Ami dan Adit ditangkap di waktu yang berbeda. Polisi lebih dahulu menangkap Ami di kawasan Jalan Pahlawan. Dari Ami, polisi mengetahui tempat persembunyian Yonas.

"Ami ditangkap pada 4 September sementara Yonas ditangkap 5 september di Rancamanyar. Saat mendatangi rumah tersangka yang satu lagi, tersangka yang sudah ditangkap (Ami) mencoba melawan sehingga kita berikan tindakan tegas," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto.


Senin 26 November 2018, Neng Meila Perawat Dibegal Sepulang Kerja

Aksi begal itu dialami Neng Meila Susana (33) pada Senin (26/11) malam. Neng bersama suaminya Rudi Dirga Hagana (35) hendak pulang ke rumahnya di kawasan Rancasari, Kota Bandung.

Korban dan suami yang menunggangi sepeda motor tiba-tiba dipepet oleh motor lain. Pelaku langsung berusaha mengambil tas yang diselendangkan oleh korban.

Neng terjatuh. Dia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam Bandung. Di sana, Neng mendapatkan perawatan intensif. Nyawa Neng tak tertolong, dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit tiga hari setelah kejadian atau pada Kamis (29/11/2018).

"Iya (sudah meninggal dunia). Dari tadi juga kita sudah pasrah, tapi secara medis baru dikasih tahu oleh dokternya," ucap Asep Usnedi (52) paman korban saat dikonfirmasi detikcom via sambungan telepon, Kamis (29/11/2018).


Selasa 11 Desember 2018, Begal yang Tewaskan Neng Ditembak Mati

Begal sadis yang menewaskan Neng Meila Susana (33) seorang perawat di Bandung mulai terungkap usai polisi menembak mati 2 begal. Dua pria yang tersungkur akibat peluru diduga kuat begal yang merenggut nyawa Neng.

Kedua begal tersebut diketahui bernama Adi Supriatna (21) dan Agun Gunawan (22). Mereka tewas ditembak polisi saat berusaha melawan dari kejaran petugas Satreskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin Kasatreskrim AKBP Mochamad Rifai di Jalan Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung pada Selasa (11/12/2018) dini hari.

"Iya, diindikasikan merupakan pelaku curas terhadap perempuan di Jalan Soekarno Hatta (Bandung)," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema melalui Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Rifai di rumah sakit Sartika Asih, Bandung.

Dugaan polisi mengarah dari hasil penyelidikan dan analisa berupa profiling terhadap pelaku. Terlebih kedua pelaku diketahui kerap beraksi di sekitar wilayah timur Bandung.

"Mereka selain curanmor, melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) juga. Mereka jaringan Lampung," kata Rifai.
Halaman 2 dari 2
(dir/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads